Assalamualaikum.
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Sobat …
Akhir-akhir ini memang sudah memasuki musim hujan. Nah repotnya kalau hujan turun mendadak. Misalnya sedang njemur baju, eh mendadak hujan turun, wah berabe deh hehehe 😀 . Nah pada tutorial kali ini, NP akan share bagaimana cara membuat alat untuk mendeteksi hujan. Monggo disimak sob 😀 .
Komponen yang perlu kita persiapkan yakni :
- 1 buah Arduino (bisa UNO, MINI, NANO, MEGA, dll, bisa didapat Di Sini)
- 1 buah LCD 16×2 (Bisa didapat Di Sini)
- 1 buah Potensio 10K
- 1 buah Rain Sensor/Sensor Hujan (Bisa didapat Di Sini)
- Software Arduino IDE (Jika belum punya, maka download Di Sini)
- Library LiquidCrystal.h (Jika belum punya, bisa download Di Sini)
- Dan cara menambah library Arduino bisa dibaca Di Sini
- 1 buah Buzzer
- Kabel jumper secukupnya
Lalu silahkan dirangkai sesuai dengan skema berikut ini :
Keterangan Rangkaian :
-
Bisa Menggunakan Segala Jenis Arduino (UNO, NANO, MEGA, MINI, dll), Tinggal cocokkan Saja Pin-Pin nya.
-
Kaki RS LCD ===> pin 2 Arduino
-
Kaki E LCD ===> pin 3 Arduino
-
Kaki D1 LCD ===> pin 4 Arduino
-
Kaki D2 LCD ===> pin 5 Arduino
-
Kaki D3 LCD ===> pin 6 Arduino
-
Kaki D4 LCD ===> pin 7 Arduino
-
Kaki RW LCD ===> GND (Ground)
-
Kaki VO LCD ===> Output Potensio
-
Pin Outpun Rain Sensor ===> Pin A5 Arduino
-
Pin Positif Buzzer ===> Pin 8 Arduino
Setelah itu, silahkan upload program seperti di bawah ini pada software Arduino IDE milik sobat :
/* -------------- ALAT PENDETEKSI HUJAN ----------------- */ /* ----------- Dibuat oleh : M. Nofgi Y.P.U.------------ */ /* ----------- www.nofgipiston.wordpress.com ----------- */ /* ----------- NF-308 SHOP, Arduino Workshop ----------- */ //Pemanggilan librai LCD #include <LiquidCrystal.h> //Inialisasi pin lcd LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7); //Inialisasi pin sensor hujan const int pinHujan = A5; //Inialisasi pin buzzer const int pinBuzzer = 8; //Deklarasi variable data pembacaan sensor hujan int data; void setup() { //Inialisasi jumlah baris dan kolom lcd lcd.begin(16, 2); //Inialisasi status I/O pinMode(pinHujan, INPUT); pinMode(pinBuzzer, OUTPUT); //Menghapus tulisan lcd lcd.clear(); //Menuliskan kata pada lcd lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Alat Pendeteksi"); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Hujan ....."); delay(3000); } void loop() { //Variabel data adalah hasil pembacaan pin sensor hujan data = analogRead(pinHujan); //Range output sensor berkisar 0 sampai 1023 //Hujan terdeteksi //Saat output sensor berniali <= 500 if (data <= 500) { //Alarm dibunyikan digitalWrite(pinBuzzer, HIGH); delay(500); digitalWrite(pinBuzzer, LOW); delay(500); //Menulis pada lcd bahwa hujan telah turun lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Waspada"); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Hujan Turun ... !"); } //Jika hujan tidak terdeteksi atau nilai data di atas 500 else { lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Hujan"); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Belum Turun ..."); delay(300); } }
Dan berikut ini adalah video demonstrasinya di channel Youtube saya :
Sedikit penjelasan dari program di atas yakni :
//Range output sensor berkisar 0 sampai 1023 //Hujan terdeteksi //Saat output sensor berniali <= 500 if (data <= 500) { //Alarm dibunyikan digitalWrite(pinBuzzer, HIGH); delay(500); digitalWrite(pinBuzzer, LOW); delay(500); //Menulis pada lcd bahwa hujan telah turun lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Waspada"); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Hujan Turun ... !"); } //Jika hujan tidak terdeteksi atau nilai data di atas 500 else { lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Hujan"); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Belum Turun ..."); delay(300); } }
Alat ini bertugas untuk mengingatkan kita kala hujan mulai turun. Jadi semisal hujan mulai turun berupa gerimis rintik-rintik, maka air akan mengenai permukaan sensor dan alarm berupa buzzer pun akan berbunyi sebagai pengingatnya.
Mirip saat kita “Mencoding” program untuk mendeteksi ketinggian air, program kali ini juga bermaksud untuk membaca tegangan analog dari output sensor. Tegangan ini sudah disetting oleh pabrikan sensor yaitu berkisar antara 0v – 5v. Nah data ini akan dicacah oleh Arduino menjadi 1024 bagian, yakni mulai dari 0 sampai dengan 1023.
Nah sifat dari sensor ini yakni ada dua output, yang satu tipe digital (HIGH-LOW), dan yang satunya lagi bertipe analog (0-1023). Nah kali ini yang NP pakai adalah yang tipe analog. Dalam tipe data analog, semakin banyak air yang jatuh di atas sensor, maka nilai output data nya akan semakin kecil.
Pada program yang NP buat ini, NP setting agar alarm berupa buzzer tersebut menyala saat nilai data analog lebih kecil atau sama dengan 500 (<= 500). Jadi saat ada tetesan air yang menetes di atas sensor, maka alarm pun berbunyi.
Nah kita bisa mensetting sensitifitas dari sensor ini lewat program di atas. Bisa saja nilai <=500 nya sobat ganti semisal dengan <=900. Nah saat sensor disetting sedemikian rupa, maka sensor akan semakin sensitif oleh tetesan air. Makin tinggi nilai yang diatur, maka makin sensitif pula pembacaan sensor terhadap tetesan air, demikian pula sebaliknya.
Nah demikianlah tutorial singkat tentang bagaimana cara membuat alat untuk mendeteksi hujan berbasis Arduino.
Jika ada yang kurang jelas ataupun kurang faham, silahkan ditanyakan lewat komentar sob … 😀 .
Salam Teknologi … Salam Arduino … 🙂 .
Wassalamualaikum.
*
*
*
*
*
********************
#Maaf jika ada kesalahan, ambil sisi positifnya saja.
#Barangkali anda mempunyai kabar/berita seputar otomotif/mekatronika/robotika/elektronika atau ingin mengiklankan suatu produk di blog ini, silahkan kontak saya.
Jual Arduino, Sensor, Modul, SHIELD, dan Berbagai Komponen Elektronika/Robotika murah meriah … Best Quality Product … !!! (Klik di sini)
Menerima jasa pembuatan Project atau alat berbasis Arduino, Elektronika, Robotika, Mekatronika, dan sejenisnya …
Bisa untuk keperluan hobi, tugas kuliah/sekolah, project industri/rumahan, dan sebagainya …
Silahkan kontak saya :
Facebook : Nofgi Yugo Prasetyo Fans Page on Facebook : Nofgi Piston Blog E-Mail : Nofgimotor@gmail.com PIN BBM : D2F100C2 Line : nofgi piston Instagram : nofgi_piston Youtube : Nofgi Piston No. HP/WA : 088217082017
Ping balik: Jual Berbagai Komponen Untuk Project Robotika, Elektronika, dan Otomasi | Nofgi Piston
ditempelin ke motuba cocok nih… daripada manual pke lap…
motuba rasa s class 😉
Hahaha biar kekinian 😀
Wah mantap banget tuh, kreatif dan keren…
Hehehe makasih sob 😀 .
gan software yang dipake buat bikin rangkaiannya apa?
Fritzing
boleh minta softwarenya gag mas??
Bisa didownload gratis di internet
mas kalo raindrop sensor hujan di Fritzing carinya dimana ya mas, namanya apa?
coba saja pkai keyword : rain sensor fritzing.
gan kalo saya mau tambain berbasis iot bagusnya gmana ya?? minta saran
Merubah program
programnya aya coba kok error ya gan?
Silahkan dicek lagi
gan kok error disini terus yah
pas LiquidCrystal lcd (2, 3, 4, 5, 6, 7);
Mungkin ada kesalahan deklarasi.
Sangat membantu.
Terima kasih
library sensor hujan nya di fritzing boleh minta dong gan?
Sudah banyak tersebar di internet
kalau untuk sensor hujan proteus punya pa??di google belum nemu
Ka bagi tutorial buatnya dong
Lha itu di atas apa kalau bukan tutorial ?
mungkin di anggapnya tulisan kak, bukan turiol haha
mas nama sensor hujan di aplikasi fritzing apa ya, saya cara rain sensor gak ada ?
Gan harus pke fritzing ya?, kalo aplikasi arduino biasa bisa?
gan punya library rain sensor buat proteus??di google ga nemu
Gan mau nanya,klw sensor gas dan sensor gps modul bisa disatukan pada 1 papan arduino tk?
potensiometernya fungsinya buat apa di rangkaian bang?
nimyak mba, mungkin buat tampilan di lcd nya kali mba, karena lcd kan biasanya make i2c ini tidak !